Fingerprint atau pemindai Sidik Jari ialah fitur yang saat ini sering dijumpai di beberapa jenis smartphone. Baik itu Android, ataupun iOS. Hampir semua sudah menggunakan fitur ini, untuk melakukan unlocking ataupun melakukan verification ketika akan melakukan pembelian.
Sebagaimana kita ketahui, ada beberapa keamanan yang sering digunakan pengguna smartphone, seperti pattern, password, pin, dan lain hal.
Fingerprint sendiri digadang lebih memiliki security atau tingkat keamanan yang lebih baik, daripada security model sebelumnya. Karena, smartphone hanya akan terunlock dengan menggunakan sidik jari si pemilik ponsel.
Dari sinilah para pecinta teknologi mulai melakukan research tentang Algoritma ataupun proses dari Fingerprint bekerja.
Mereka mencari tau tentang bagaimana Fingerprint bisa mendeteksi sidik jari, dan kecerdasan buatan apa yang digunakan oleh para developer. Tapi sebelum lanjut, kita simak dulu sejarah dari Fingerprint.
Siapa Penemu Fingerprint?
Dikutip dari situs Brainly – Fingerprint pertama dikembangkan oleh
- Sir William Herschel, mengembangkan sidik jari di India pada tahun 1850an
- Sir Edward Richard Henry, menerapkan sidik jari untuk identifikasi di Inggris pada tahun 1901
- Sir Francis Galton, menyusun metode untuk mengklasifikasikan sidik jari pda tahun 1888
William Herschel, mengembangkan sidik jari di India pada tahun 1850an.
Sir Edward Richard Henry, menerapkan sidik jari untuk identifikasi di Inggris pada tahun 1901.
Sir Francis Galton, menyusun metode untuk mengklasifikasikan sidik jari pada tahun 1888.
Algoritma Fingerprint di Smartphone
Dalam sebuah program atau pun fitur, tentunya ada sebuah proses yang disebut dengan Algoritma. Dimana Algoritma ini berguna untuk memahami alur dari sebuah program bisa berjalan.
Lalu dalam fitur Fingerprint, Algoritma Apa yang digunakan?
String Matching
Algoritma ini sering juga disebut dengan pencocokan String. Pada String Matching, algoritma ini sering digunakan oleh beberapa perusahaan besar. Seperti Google, Yahoo, Microsoft, dan lain sebagainya.
Jenis Algoritma ini memiliki 2 cara, yakni dengan mengidentifikasi String Pendek (pattern) dan juga long String (text). Maka dari itu String Matching ini kerap ditemukan pada sebuah Algoritma Password.
Straight Forward Matching
Algoritma yang satu ini menggunakan brute-force dalam menyelesaikan masalah pada pencarian string. Prosesnya pun terbilang cukup rumit.
Semula, karakter dari string akan di cocokkan, jika cocok maka akan lanjut ke karakter berikut dan seterusnya. Tentunya jika ada karakter yang tidak sesuai dengan pencocokan dalam algoritma ini, maka akan dilakukan looping pada string awal.
Tentunya dari cara kerja Straight Forward Matching Algorithm ini, tidak semua program atau aplikasi menggunakannya. Sebab, hal ini akan memakan waktu yang cukup lama jika di Implementasikan.
Tentu untuk cara kerja dari fingerprint sendiri sudah banyak dipahami oleh pengguna smartphone. Dan untuk lebih lengkap soal pembahasan Algoritma Fingerprint, kamu bisa mencari beberapa referensi yang tersedia di Google, dan juga public PDF.
Poin yang ditulis diatas, adalah sedikit rangkuman dari garis besar algoritma fingerprint di smartphone. Semoga bermanfaat.
source
– https://brainly.co.id/tugas/10416161
– https://catatananalgo.wordpress.com/2016/10/02/algoritma-string-matching-pencocokan-string/