Skill yang harus dikuasai untuk jadi Social Media Specialist – Menjadi seorang Social Media Specialist adalah impian Gen Z atau mereka yang saat ini berkutat di dunia Digital Marketing. Seperti yang dilansir pada laman Glints, Social Media Specialist adalah posisi yang fokus pada menciptakan konten digital yang kreatif dan menarik untuk berbagai platform media sosial perusahaan tertentu.
Pekerjaan di bidang Social Media Specialist ini cukup menjadi trend di beberapa tahun lalu, lebih tepatnya ketika para perusahaan atau brand mulai menggunakan social media untuk wadah promosi mereka.
Ada banyak jenis platform yang bisa digunakan, mulai dari Instagram, TikTok, Facebook, Youtube, dan lain sebagainya. Ditambah lagi, gaji rata-rata seorang Social Media Specialist sendiri berikisar antara Rp 7.000.000 – Rp 15.000.000 (quipper). Tentunya, tiap daerah mungkin memiliki rate atau gaji yang berbeda, ya.
Skill yang harus dikuasai untuk jadi Social Media Specialist
Untuk menjadi seorang Social Media Specialist sendiri kini sangat mudah. Kamu bisa mengikuti beberapa pelatihan dasar mengenai trend Social Media Specialist yang bisa kamu temukan secara online. Namun, terlepas dari itu ada beberapa skill dasar yang harus kamu kuasai untuk bisa menjadi seorang Social Media Specialist, seperti.
1. Storytelling Skills
Jadi salah satu kemampuan dasar seorang Social Media Specialist, skill ini wajib kamu miliki untuk dapat menarik perhatian pembaca dengan membuat rangkaian cerita pada caption untuk menarik minat dari audiens kalian.
2. Visual Aesthetic
Visual desain yang eye-catching jadi salah satu poin yang harus ada pada seorang Social Media Specialist. Tak perlu expert untuk bidang ini. Selama kamu mengerti bagaimana sebuah visual terlihat sedap dipandang mata, kamu bisa mempelajari lebih tentang padanan warna, komposisi desain, dan bagaimana membuat visual yang dapat menarik minat audiens.
3. Community Management
Skill selanjutnya adalah Community Management yang mana skill ini berguna untuk melakukan interaksi dengan audiens secara daring. Kamu bisa mulai dengan membalas direct messages, pertanyaan, komentar, ataupun kritik dan saran dari audiens.
4. Trend Awareness
Sama seperti SEO, Social Media juga memiliki algoritma untuk trend yang dihadirkan. Untuk itu, seorang Social Media Specialist wajib memiliki kemampuan untuk membaca trend yang sedang terjadi, dan membuat konten yang relate dengan trend tersebut.
5. Embracing Channel Diversity
Mungkin terdengar baru untuk kalian. Namun, skill Embracing Channel Diversity merupakan soft skills yang mengharuskan seorang Social Media Specialist mengerti dengan konten yang di post pada platform social media mereka.
Misalnya, post yang yang memiliki engagement tinggi di Instagram, belum tentu memiliki nilai engagement yang sama seperti di TikTok. Jadi, seorang Social Media Specialist harus memahami trend yang sesuai dengan platform yang digunakan.
6. Determining KPIs
Untuk kamu yang bekerja di perusahaan dan menjadi seorang Social Media Specialist, mungkin hal ini sudah tak asing. Tapi untuk kamu yang hendak terjun menjadi Social Media Specialist, Determining KPIs merupakan bentuk tanggung jawab untuk mengukur tingkat keberhasilan campaign atau konten yang dipublish.
Dengan menggunakan KPI, tentunya hal ini bisa menjadi bahan evaluasi lebih lanjut dari campign yang sedang berjalan, atau hendak dijalankan dilain waktu.
7. Social Media Ads
Terakhir, seorang Social Media Specialist juga harus mengerti bagaimana mendapatkan audiens yang sesuai dengan target market mereka. Dengan menggunakan Social Media Ads seperti Facebook Ads, Instagram Ads, TikTok Ads, Twitter Ads, dan lain sebagainya, kamu bisa mendaptkan demografi dari pengguna di tiap masing-masing platform.
Dengan begitu, kamu bisa menentukan sekiranya jenis iklan apa yang sesuai dengan kebutuhan dan budget, serta tujuan campaign atau Ads dijalankan.
Gimana? Setelah mengetahui basic skills yang harus dipahami tadi, apakah kamu siap menjadi seorang Social Media Specialist?