SEO Writing: 12 Tips untuk membuat Artikel SEO yang Efektif

Apa itu SEO Writing?

SEO Writing adalah proses pembuatan konten untuk mendapatkan ranking di pencarian Google untuk keyword yang relevan.

Di artikel ini, kita akan mengulik lebih dalam mengenai 12 kiat untuk membuat konten yang teroptimasi dari segi SEO secara mendalam.

Kenapa SEO Writing itu penting?

SEO Writing sangat penting karena ini akan membantu kamu untuk mendapatkan relevansi dari audiens sesuai dengan konten yang kamu buat.

Saat membuat konten berupa artikel, tentu kita berharap mendapatkan ranking di halaman pertama bukan?

Tentunya, hal ini jadi salah satu alasan mengapa banyak orang-orang yang mulai untuk membuat artikel secara SEO friendly guna meningkatkan jumlah kunjungan atau traffic ke website mereka.

Read More

Singkatnya, SEO atau Search Engine Optimization merupakan jembatan untuk audiens menemukan artikel kamu di halaman pertama pencarian sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tanpa adanya jembatan ini, tentunya konten yang bagus sekalipun, tak akan ada artinya. Masuk akal bukan?

12 Tips untuk membuat Artikel SEO yang efektif

SEO Writing 12 Tips untuk membuat Artikel SEO yang Efektif

Lantas, bagaimana cara membuat konten atau artikel yang teroptimasi secara SEO? Simak ulasan berikut.

1. Tentukan Primary Keyword atau Kata Kunci Utama

Sebelum memulai menulis, kamu perlu untuk menentukan kata kunci utama yang akan kamu targetkan.

Primary keyword merupakan tujuan utama dari keseluruh konten yang akan di optimasi secara keseluruhan.

Tentunya, hal ini berpengaruh dari bagaimana tujuan kata kunci tersebut muncul di halaman pertama SERP Google.

Untuk menemukan primary keyowrd, kamu bisa menggunakan beberapa tools untuk riset kata kunci seperti

  • Semrush
  • Ahrefs
  • Moz
  • Ubersuggest
  • dll

Dalam menentukan kata kunci, ada beberapa hal yang perlu untuk kamu perhatikan, seperti

  • Pastikan kata kunci relevan dengan konten – Hal ini mencakup dari bagaimana keyword yang kamu pilih memang menggambarkan topik utama dari konten kamu.
  • Memiliki volume pencarian – Pastikan keyword yang kamu sasar memang banyak dicari pengguna. Untuk hal ini, kamu bisa melihatnya dari salah satu tools yang direkomendasikan untuk tiap keyword.
  • Perhatikan ranking capabilities – Dalam melakukan riset, mungkin ada beberapa kata kunci yang sulit untuk di ranking pada website kamu. Perhatikan persentase KD atau Keyword Density untuk mengetahui tingkat kesulitan ranking pada masing-masing keyword. Semakin tinggi angkanya, semakin sulit untuk mendapatkan ranking di SERP Google.

Sebagai contoh, kamu ingin menggunakan keyword “sepatu murah” sebagai kata kunci utama dan kamu ingin membuat artikel mengenai memilih sepatu murah

contoh keyword sepatu murah

Dari hasil ini bisa terlihat jika keyword density atau kesulitan keyword berada di angka 32%. Jadi bisa dikatakan jika keyword ini masih memiliki potensi untuk mendapatkan ranking di pencarian Google.

Namun kembali lagi, kamu juga perlu memperhatikan authority website dan siapa kompetitormu.

2. Tentukan Secondary Keyword

Setelah menetukan kata kunci utama, kamu juga perlu untuk menemukan secondary keyword atau kata kunci sekunder.

Dalam hal ini, secondary keyword adalah kata kunci yang memiliki relasi tinggi dengan kata kunci utama.

Kamu bisa menggunakan menggunakan sinonim, subtopic yang relevan, atau long tail keyword yang masih berkaitan dengan kata kunci utama.

Beberapa alasan mengapa kata kunci utama cuku penting:

  • Meningkatkan potensi ranking untuk beberapa keyword (bukan hanya kata kunci utama)
  • Relatif mudah untuk ranking walaupun kata kunci utama memiliki banyak kompetitor, kemungkinan kata kunci sekunder justru sebaliknya.

Bagaimana cara mencari secondary keyword atau kata kunci sekunder?

Pertama, lihat kata kunci utama yang kamu cari sebelumnya. Misal, di sini kita menggunakan sepatu murah.

Kemudian klik pada kata kunci utama tadi, dan lihat rekomendasi yang muncul rekomendasi kata kunci sekunder yang dapat kamu gunakan.

contoh secondary keyword atau keyword sekunder dari keyword utama sepatu murah

Atau, kamu bisa menggunakan section lain seperti question keyword, atau people also ask dari Google.

3. Lengkapi Hasil Pencarian

Setelah menentukan primary dan secondary keyword, kamu berlu memastikan jika konten yang kamu buat sudah memenuhi search intent atau memenuhi kebutuhan dari pencarian Google.

Di sini, search intent memainkan peran penting dari bagaimana pengguna mencari kata kunci yang kamu sasar sebelumnya.

Biasanya artikel dengan primary dan secondary keyword masuk dalam kategori informational content yang bertujuan untuk menjelaskan topik tersebut.

Dan langkah terbaik untuk memaksimalkan search intent adalah dengan menggunakan format artikel yang benar, seperti:

  • How to atau panduan
  • Listikal post
  • Tutorial
  • Artikel yang mendalam
  • Artikel yang mengandung perbandingan (review)

Kamu bisa menemukan format konten yang sesuai dengan topik dengan melihat kompetitor di halaman pencarian Google.

Misalnya, di sini kita melihat banyak artikel mengenai “tips memilih sepatu murah” yang berkaitan dengan rekomendasi sepatu murah.

Contoh hasil pencarian google untuk keyword sepatu murah dan kompetitornya

Jadi, ketika kamu ingin mentargetkan keyword ini (dan keyword sekunder), kamu perlu membuat artikel yang serupa, misalnya: tips memilih sepatu murah dan rekomendasinya.

Dengan melakukan hal tersebut, kamu memiliki potensi lebih tinggi untuk ranking di SERP Google.

4. Buat Konten yang Berkualitas

Konten yang berkualitas merupakan inti dari efektivitas SEO Writing. Tanpa adanya fokus pada kualitas konten, kemungkinan untuk mendapatkan rank tentu tak akan terlihat.

Lantas, seperti apa konten yang berkualitas?

Tentunya, ada beberapa aspek penting dalam konten atau artikel yang dapat dikatakan berkualitas, seperti:

  • Tepat
  • Memberikan value bagi pembaca
  • Original dan unik
  • Menarik dan interaktif

Lantas, bagaimana membuat konten yang berkualitas?

Ada beberapa hal yang bisa kamu terapkan. Mulai dari menyewa penulis freelance dan berpengalaman, menggunakan data dari sumber yang valid, dan lain sebagainya.

Kesalahan informasi atau kualitas artikel yang buruk tentunya akan berdampak signifikan pada website maupun ranking pada pencarian Google.

Untuk itu, pastikan kamu membuat artikel yang memang membangun trust atau kepercayaan pembaca dengan menyajikan informasi yang valid, atau sesuai dengan topik yang kamu pahami secara dalam.

5. Sematkan Kata Kunci ke dalam Konten

Google sangat memperhatikan kata kunci dalam konten yang kamu buat guna memahami isi konten tersebut, agar dapat memberi ranking yang tepat.

Masukkan kata kunci yang sudah di riset sebelumnya ke dalam artikel secara organik!

Selain daripada penyematan secara organik, ada hal lain yang perlu diperhatikan, yakni hindari Keyword Stufffing, atau penggunaan kata kunci yang berlebih (tidak wajar) sebab hal ini dapat terdeteksi sebagai bentuk manipulasi pada mesin pencari guna mendapatkan rank yang lebih tinggi pada konten mereka.

Berikut adalah contoh keyword stuffing yang perlu dihindari.

contoh keyword stuffing

Keyword Stuffing dapat membuat artikel kamu terindikasi spam baik bagi Google, maupun pembacamu. Dan tentunya, artikelmu akan sulit untuk ranking di SERP Google.

6. Gunakan Subheading dalam Struktur Artikel

Subheading atau subjudul merupakan bentuk sederhana untuk mendefinisikan artikelmu kedalam bentuk section atau bagian.

Mengapa hal ini penting? Tentu ada beberapa alasan mengapa kamu perlu menggunakan subheading dalam struktur artikelmu, seperti:

  • Membuat artikel lebih mudah dibaca dan dipahami
  • Jadi salah satu cara untuk penempatan kata kunci secara natural
  • Memudahkan pembaca untuk memahami keseluruhan konten dengan baik

Perhatikan gambar berikut, mana yang menurutmu mudah untuk dipahami?

Contoh penggunaan subheading pada artikel

Dalam membuat struktur subheading, pastikan kamu menentukan mana yang menjadi H2, ataupun H3 hingga H6. Tentunya, semua disesuaikan dengan kebutuhan.

Namun, kalau kamu bingung kamu bisa baca artikel yang sudah saya buat sebelumnya dengan judul Strategi dalam membuat artikel yang menarik atau, kamu bisa lihat video TikTok saya mengenai struktur artikel yang mencakup subheading di bawah ini.

@aizwork Cara buat artikel Blog yang SEO Friendly #belajar #seo #fyp ♬ Aesthetic – Tollan Kim

7. Buat Artikel yang mudah untuk Dibaca

Kunci penting dalam SEO Writing adalah readibility atau keterbacaan artikel.

Readibility menjadi tolak ukur bagaimana artikelmu dapat dibaca dan dipahami oleh audiens.

Jika artikelmu cukup berbelit atau dan sulit untuk dipahami, tentunya pembaca akan meninggalkan halamanmu dalam hitungan detik, yang mengakibatkan bounce rate.

Dari fenomena inilah, Google akan mengidentifikasikan kontenmu memiliki kualitas yang buruk, dan tentunya akan sulit untuk perform di SERP.

Selain menggunakan struktur subheading, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan readibility artikelmu, seperti:

  • Gunakan paragraph dan kalimat yang singkat. Ini akan membuat kontenmu mudah untuk dibaca dan dipahami.
  • Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas. Hal ini akan memudahkan pembaca memahami tulisanmu.
  • Tambahkan visual asset. Gambar, infografis, video, atau visual assets lain dapat membuat kontenmu lebih menarik dan interaktif.
  • Gunakan bullet points dan list angka. Ini bertujuan untuk menyampaikan informasi lebih jelas dan mendetail.

Dengan menerapkan 3 dari 4 point di atas tadi, tentunya hal ini akan berpengaruh ke kualitas artikelmu jauh lebih baik.

8. Tambahkan Internal Link

Internal link merupakan bagian penting untuk membuat konten saling terhubung namun tetap relevan.

Dalam SEO, internal link juga berkontribusi pada ranking power guna meningkatkan potensi konten mendapatkan ranking di mesin pencari.

Ketika menambahkan internal link, pastikan link yang kamu tuju memang relevan dan terlihat natural.

Kembali lagi, jangan sematkan internal link di sembarang tempat. Hal ini bertujuan agar Google tidak mengindikasikan artikelmu sebagai spam, atau demi kebutuhan internal link semata.

9. Optimasikan Konten untuk Cuplikan Unggulan

Cuplikan unggulan atau dikenal dengan featured snippet merupakan fitur dari Google untuk keyword utama dan sekunder kamu mendapatkan potensi muncul di halaman pertama Google.

Biasanya, featured snippet ini sendiri di scrape atau di validasi Google melalui paragraf, list, atau tabel dari artikel yang kamu buat, seperti:

Contoh Rich Snippet

Biasanya, Google akan mengambil cuplikan unggulan atau featured snippet dari salah satu website yang menempati top-ranking di halaman pertama.

Apakah kita bisa mendapatkan featured snippet seperti kompetitor? Bagaimana caranya?

Tentu! Namun sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

Pertama, temukan keyword mana yang memiliki potensi memiliki featured snippet baik dalam bentuk paragraf, list, atau tabel.

Kamu juga bisa melihat dari bagaimana kompetitor mendapatkan featured snippet dan pelajari struktur artikel yang mereka gunakan.

Setelah itu, lakukan optimasi dengan menggunakan penjelasan yang mudah dipahami dan bahasa yang sederhana.

Perbaiki kontenmu sesuai dengan kompetitor. Misalnya jika kompetitor mendapatkan featured snippet dari section bullet list, kamu juga bisa menggunakan cara yang sama namun dengan penjelasan yang lebih lengkap.

Dengan mengimprovisasi bagian ini, kesempatan untuk mendapatkan featured snippet akan semakin besar.

10. Optimasikan Title Tag

Title tag merupakan judul dari website atau artikel yang akan muncul di mesin pencari.

Google akan mengkategorikan title tag untuk memahami topik artikel yang kamu buat. Sehingga, Google bisa memberikan ranking pada website atau artikel yang kamu miliki.

Sedangkan untuk pembaca, title tag adalah daya tarik utama untuk mereka melakukan klik dan membaca artikelmu secara keseluruhan.

Adapun beberapa hal untuk mengoptimasi title tag yang bisa kamu coba meliputi:

  • Pastikan title tag memiliki daya tarik untuk pengguna melakukan klik – Di sini kamu bisa menggunakan kalimat ajakan, angka, atau spesial karakter lain.
  • Masukkan primary keyword di dalam title tag (utamakan di bagian awal) – Ini berguna untuk artikel dapat perorm dan muncul di pencarian pengguna
  • Pastikan title tag tidak lebih dari 55 karakter – Sebenarnya lebihpun tak masalah, selama primary keyword berada di awal kalimat untuk memudahkan Google saat melakukan crawling.

Dengan begitu, kamu bisa mengoptimasi title tag dengan baik sehingga perform di mesin pencari.

11. Gunakan Meta Description yang Menarik

Masih memiliki relasi dengan title tagmeta description merupakan summary atau ringkasan dari keseluruhan konten artikel yang kamu buat.

Contoh penggunaan meta deskripsi

Dalam hal ini, Google mungkin saja tidak menampilkan meta deskripsi yang sudah kamu atur sebelumnya, terkadang Google menampilkan section lain yang lebih relevan dan terbaik untuk pembaca.

Apakah hal ini buruk? Tentu saja tidak.

Kendati demikian, mengoptimasi meta deskripsi masih sangat penting. Sebab Google tentu akan mengambil summary berdasarkan konten yang kamu buat.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengoptimasi meta deskripsi:

  • Gunakan bahasa yang subjektif – Ini akan membuat pembaca merasa lebih jelas dalam mendapatkan informasi
  • Gunakan kalimat ajakan – Ini akan menarik pengguna untuk mengklik artikel yang kamu buat. Kamu bisa menggunakan kalimat seperti “pelajari lebih lanjut”, “cari tau lebih lanjut”, “simak lebih dalam” dan lain sebagainya.
  • Gunakan meta deskripsi yang singkat dan jelas – Di perangkat mobile, Google hanya menampilkan sekitar 105 karakter. Jadi, penggunaan meta deksripsi yang singkat dan padat jadi salah satu hal penting untuk Google tetap menampilkan meta deskripsimu.
  • Tambahkan keyword utama – Ini akan membatu artikelmu muncul ke halaman pertama sebagai topik yang relevan.

Dengan mengaplikasikan meta deskripsi dan title tag yang teroptimasi dengan baik, maka kamu bisa meningkatkan kemungkinan artikelmu perform di SERP Google.

12. Optimasi Slug URL

Slug URL atau link pada artikel dan website adalah bagian dari halaman yang kamu miliki.

Google akan melihat slug url sebagai topik yang mencakup artikel yang dibuat.

Itulah mengapa, penting untuk mengoptimasi slug url pada artikel atau website kalian.

Bagaimana cara mengoptimasi slug url?

  • Tambahkan primary keyword – Ini bisa membantu Google untuk memahami apa artikel yang kamu buat, dan relevansi antara keyword yang kamu targetkan
  • Gunakan tanda hubung sebagai separator – Dalam slug url, tanda hubung seperti (-) adalah cara standar untuk memisahkan kata dalam slug url.
  • Hindari penggunaan tanggal – Penggunaan tanggal di slug url akan membuat artikelmu terlihat tidak update, sebab mengikuti tahun dan tanggal artikelmu di publish.
  • Ringkas dan deskriptif – Hindari penggunaan slug url yang terlalu panjang dan membingungkan.

Dengan mengikuti beberapa tips tadi, kamu bisa mengoptimasi slug url yang membantu artikelmu naik ke halaman pertama di pencarian Google, dan mendatangkan lebih banyak traffic atau kunjungan organic.

Itulah tadi 12 tips SEO Writing yang bisa kamu terapkan. Dengan memanfaatkan tools untuk SEO dan mulai untuk mengimplementasikannya, kamu bisa memulai petualangan di dalam dunia SEO.

Selamat mencoba, dan semoga bermanfaat!

source reference: https://www.semrush.com/blog/seo-writing

5/5 – (3 votes)

Related posts