Strategi Dalam Membuat Artikel yang Menarik

5/5 – (4 votes)
Cara Membuat Artikel yang Menarik
Photo by Jacqueline Kelly on Unsplash

Mungkin, bagi anda yang baru saja memulai masuk kedalam dunia Blogging, akan merasa bingung untuk membuat Artikel yang Menarik bukan? …

… Tentunya ini sering kali jadi alasan para Blogger, ketika membuat artikel.

Padahal, dalam menyajikan artikel dalam sebuah website, kita harus memahami bagaimana Audiens, dan juga Robot Google nyaman dengan artikel yang kita buat.

Lalu bagaimana cara membuat artikel yang menarik untuk audiens? Apakah harus menggunakan jasa penulis artikel? Rasanya cara ini sudah basi, ya.

Faktor lain dari sebuah konten yang menarik adalah originalitas, atau keunikan artikel. Kebayang kan, kalau misalnya kamu hanya copy paste pada artikel orang lain? …

Read More

… tentunya Audiens mu akan menganggap website kamu adalah hasil jiplak dari karya orang lain.

Jika hal ini terjadi, pastinya reputasi website-mu akan menurun begitu saja.

Tapi tenang, kamu bisa belajar tentang bagaimana cara membuat artikel yang menarik, dengan gayamu sendiri …

… tentunya, dengan strategi Content Marketing yang bisa kamu terapkan, dibawah ini:

Tentukan Topik apa yang Ingin kalian Bahas

Kalau kamu sendiri tidak tahu topik apa yang ingin kalian bahas, tentunya kalian akan kesulitan dalam membuat judul artikel, bukan?

Nah, untuk itulah kamu harus terlebih dahulu mengetahui lebih jauh, soal artikel apa yang akan dibuat.

Baik dengan menggunakan Riset Kata Kunci, ataupun membahas sesuatu yang memang sudah kalian pahami secara detail, ini bisa membantu kamu untuk membahas topik tersebut secara mendalam dan detail.

Misal, kamu adalah seorang yang expert atau faham dalam bidang Android.

Mungkin kamu bisa membuat artikel seputar hal tersebut. Baik dari segi pemahaman dasar, ataupun tutorial yang berkaitan.

Buat Outline Artikel

Apasih Outline Artikel itu?

Singkatnya, outline artikel adalah sebuah kerangka yang bisa kamu pakai untuk membuat stuktur dari tulisan. Gimana sih maksudnya?

Gini gini, dalam membuat artikel kamu harus terlebih dulu tau, apa saja poin dan sub poin yang ingin kamu bahas.

Dengan menggunakan sistem 5W + 1H, kamu bisa mendapatkan outline atau kerangka artikel yang lebih kompleks.

Nah, dari sinilah kamu bisa menuliskan terlebih dahulu sub poin yang terdapat pada judul yang kamu gunakan.

Sederhananya, kamu bisa membuat outline artikel seperti berikut ini

  • Judul
  • Paragraph pembuka (bisa 50 – 100 kata)
  • Sub Judul
  • Penjelasan sub judul
  • Sub sub judul (optional saja, lengkapnya ada di poin selanjutnya)
  • Kesimpulan (jika dibutuhkan)

Dengan cara ini, kamu bisa lebih fleksibel, dan audiens bisa lebih terfokus untuk membaca tulisan kamu.

Gunakan Nada Percakapan pada Artikel

Gak usah terlalu baku, santai saja

… kira-kira seperti itulah gambaran yang bisa saya berikan untuk sub poin ini.

Ketika kamu membuat artikel, kamu bisa menggunakan nada percakapan, agar audiens atau pembaca artikelmu bisa lebih santai, dalam memahami isi artikelmu.

Jika bahasa yang kamu gunakan terlalu baku atau formal, tentunya audiens tidak semuanya mengerti.

Sebab, kadang ada saja Audiens yang masih awam, dan tidak mengetahui pengetahuan yang luas, tentang artikel yang kamu buat.

Untuk itu, gunakan bahasa yang sedikit santai, namun tetap mudah dimengerti oleh audiens.

Berikan Penjelasan yang Maksimal

Ketika membuat sebuah artikel, mungkin kamu akan terfokus pada pembahasannya saja bukan? Atau mungkin, hanya memberikan sedikit informasi yang dibutuhkan saja? …

… kalau kamu masih saja mengunakan cara diatas, rasanya kamu perlu melakukan sedikit evaluasi, deh.

Pada umumnya, pengguna Internet lebih menyukai artikel yang memberikan penjelasan secara mendalam. Terlebih, jika kamu adalah seorang copywriter yang harus mempromosikan suatu produk lewat tulisan.

Kebayang kan, informasi apa saja yang harus kamu berikan pada artikelmu?

Jangan hanya memberikan informasi seperti

“aplikasi ini adalah aplikasi terbaik …”

“aplikasi ini adalah yang paling hebat fiturnya …” dan seterusnya.

Jika kamu masih menggunakan 2 penggalan kalimat seperti diatas, rasanya audiens akan pergi begitu aja ninggalin artikel kamu.

Ada baiknya, kamu harus membuat audiensmu sebagai seorang hero atau pahlawan. Buat mereka mendapatkan asupan informasi, dari artikel yang kamu buat, tentunya dengan memberikan penjelasan yang maksimal.

Gali lebih dalam tentang poin-poin yang kamu bahas. Agar audiens lebih memahami maksud dari tulisanmu.

Tambahkan Konten Visual berupa Gambar

Ibarat sayur tanpa garam, artikel yang tidak dilengkapi dengan Konten Visual berupa gambar akan terlihat monoton, dan membosankan.

Dengan menambahkan satu atau dua gambar pada artikel, ini bisa memberikan warna pada tulisanmu.

Namun, jangan lupa untuk menggunakan gambar yang relevan atau berkaitan dengan artikelmu ya, agar pengunjung bisa lebih betah dalam membaca tulisanmu.

Gunakan Heading pada Artikel

Sudah tau fungsi Heading pada artikel? Jika belum, tak usah risau, kita akan membahasnya.

Heading adalah salah satu faktor penting didalam sebuah artikel. Ketika membuat artikel dengan sub poin didalamnya, kamu bisa menggunakan heading.

Ini bukan hanya berguna untuk audiensmu saja, melainkan agar artikelmu terlihat lebih terstruktur dimata Google. Dan kemungkinan untuk ter-index, akan lebih besar.

Pada dasarnya, Struktur artikel yang baik sendiri berupa

  • Judul : Heading 1
  • Paragraph Pembuka : Paragraph
  • Sub Poin : Heading 2
  • Penjelasan sub poin : Paragraph
  • Sub sub poin (optional) : Heading
  • Kesimpulan : paragraph

Dari struktur diatas, bisa kita ambil kesimpulan :

  • Judul : Merupakan topik dari artikel yang kamu buat
  • Paragraph pembuka : Bisa berisikan penjelasan singkat tentang judul yang kamu buat
  • Sub Poin : Akar atau poin yang mendukung dari pada judul yang dibuat
  • Penjelasan sub poin : berisikan penjelasan dari sub poin
  • Sub sub poin : hampir mirip seperti sub poin, hanya saja sub sub poin kadang bisa digunakan, bisa juga tidak. Sub sub poin juga berisi pendukung penjelasan pada sub poin.
  • Kesimpulan : Garis besar atau rangkuman atau pendapat dari kamu (sebagai penulis) untuk pembaca.

Berikan Kesimpulan

Terakhir, ada kesimpulan.

Pada bagian ini, kamu bisa menuliskan beberapa paragraph singkat, mengenai garis besar dari judul dan juga isi artikelmu.

Kamu bisa menyampaikan pendapatmu sebagai seorang penulis, ataupun menyampaikan garis besar dari artikel yang kamu buat.

Dengan memahami konsep atau strategi menulis artikel yang menarik, kamu bisa menggunakan cara ini untuk melakukan pemasaran secara digital lewat sebuah tulisan. Tentunya, diiringi dengan teknik copywriting yang baik.

Related posts